Selasa, 18 Desember 2012

Kisah Nyata Pengusaha Sukses Dari Keluarga Miskin

Kehidupan Paulus Mulyadi yang kini menjadi pengusaha sukses
ternyata diawali oleh masa kecil
yang begitu sulit.
Bahkan hanya untuk makan siang
saja, Paulus kecil harus rela menjual perabotan rumah seperti seprai, yang hasil penjualannya nanti akan digunakan untuk membeli makanan seperti tempe dan tahu di pinggir jalan.
Kesulitan ekonomi yang mendera
keluarganya membuat Paulus kecil
harus rela membantu sang orang tua untuk berjualan. Timbul rasa malu juga rasa iri terhadap teman-
temannya yang dapat bermain,
sementara dirinya di usia yang
relatif muda harus keliling berjualan.
Untuk mendapatkan uang jajan,
Paulus kecil mendapatkannya dari
hasil penjualan kelereng yang
dimenangkannya dalam permainan
dengan teman-teman.
Meskipun dirinya dan keluarganya
pindah ke Jakarta untuk mencoba
peruntungan mendapatkan
perekonomian yang layak, namun
kehidupan mereka tetap tidak
beubah. Keluarga Paulus tinggal
dirumah neneknya yang berjualan
makanan. Disitu Paulus membantu
usaha sang nenek dengan mencuci
piring dan menghidangkan makanan.
Tidak berhenti disitu Paulus juga
harus berkeliling menjual kue yang
dibuat oleh sang ibu ke toko-toko
dan warung makanan.
Depresi karena rutinitas kehidupan
dan masa depannya yang dianggap
suram, Paulus sempat ingin
melarikan diri dari rumahnya.
Namun niatnya tersebut tidak
terlaksana karena seorang pendeta
yang berada didekat rumahnya
menahan dan memberikan
pengertian agar Paulus tidak
melakukan hal nekat itu. "Lalu dia
(pendeta) bujuk saya, akhirnya saya
masuk lagi kedalam rumah. Lalu
saya diajak berdoa, dan waktu
berdoa itulah saya disadarkan
Tuhan, oh iya ya saya tidak boleh
seperti itu. Itulah titik balik saya,"
kata Paulus.
Memasuki masa kuliah, Paulus pun
tetap berjuang untuk berdagang,
dengan keliling menawarkan panci
kepada warga sekitar. Namun
kegagalan demi kegagalan terus
dialaminya. Namun seorang bapak
menyemangatinya dan mengajak
Paulus untuk ikut berdagang dengan
caranya. Ketika cara sang bapak
berhasil, munculah semangat dan
Paulus untuk fokus dalam
dagangannya.
Kegetiran hidup yang dijalani
dengan penuh semangat, kerja keras,
mental baja, doa dan harapan,
membuat Tuhan mengangat
kehidupan Paulus usaha bisnisnya
yang dirintis mulai dari nol. "Tanpa
saya sadar, saya jadi salesman itu
dari kecil ternyata. Door to door itu
jadi bagian saya dari kecil. Baru
sekarang saya lihat, baru sekarang
saya beryukur pada Tuhan, kalau
saya itu punya mental baja dan
nggak malu, dan itu ternyata
merupakan proses dalam kehidupan
saya. Saya bersyukur Tuhan
memproses saya sedemikian rupa,
sehingga sekarang saya tahan
banting," ungkapnya.
"Sampai hari ini Tuhan Yesus tidak
pernah tinggalkan saya. Dan saya
ada, perusahaan ini ada, karena
pertolongan Tuhan Yesus. Tanpa
pertolongan Tuhan Yesus saya ini
tidak punya apa-apa. Gak punya lah,
apa sih yang bisa dibanggakan? Gak
ada yang bisa dibanggakan. Saya bisa
saya banggakan adalah Tuhan Yesus
dibelakang semua ini," tutup Paulus
mensyukuri karya Tuhan Yesus
dalam hidupnya.

Quote : " jangan pernah merasa malu atau mudah menyerah dalam hidup karna setiap usaha pasti ada jalan dari tuhan "

Yakin lah tuhan akan bekerja di balik semua itu " bekerja dan berdoa " gbu sobat blogger....

Silahkan share dan saling memotivasi

0 komentar:

Posting Komentar